Ini Loh Tujuan Upacara Hari Senin di Sekolah, Yuk Baca ya...........

 

Pasti banyak diantara kita yang belum tahu tentang makna pengibaran bendera yang dilakukan setiap hari senin. Pelaksanaan ini sering dilakukan di sekolah-sekolah, mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK?. Bagi siswa yang belum tahu banyak tentang tujuan pelaksanaan pengibaran bendera ini, sebaiknya baca tulisan ini sampai tuntas ya.

Baca Juga : Makna Hening Upacara Bendera

Sebenarnya banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari pelaksanaan pengibaran bendera di sekolah. Jika selama ini para siswa selalu diminta para guru untuk melakukan pelaksanaan pengibaran bendera di sekolah, Bukan untuk memuja dan menyembah bendera, namun pelaksanaan pengibaran ini memiliki makna yang sangat luas loo.. Misalnya kepemimpinan, tanggungjawab, dan kekompakan.

Kita ketahui bahwa awal kemerdekaan Republik ini berdiri, salah satu yang paling utama dilakukan pemerintah adalah menjait bendera kita lo. Para pendiri bangsa kita, memutar otak apa yang sebaiknya warna dan makna dari bendera negara kita. Nah orang yang pertama menjahit bendera negara kita itu adalah  Fatmawati, Istri dari Presiden pertama kita yakni Soekarno.

Menurut Pasal 3 Permendiknas Nomor 22 tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah, setidaknya ada 6 tujuan upacara bendera di sekolah, di antaranya sebagai berikut:

1. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Membiasakan bersikap tertib dan

disiplin

3. Meningkatkan kemampuan memimpin

4. Membiasakan kekompakan dan kerjasama

5. Menumbuhkan rasa tanggung jawab

6. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air

Sekarang kalian para siswa disini sudah pada tahu kan tujuan dari kita kibarkan bendera setiap hari ini. Jadi, ketika kita mengikuti upacara jangan main-main atau ketawa. Nah, dalam pelaksanaan pengibaran bendra inilah kita akan dapat membentuk diri kita menjadi pribadi yang berkarakter. Menumbuhkan semangat cinta pada tanah air, membentuk jiwa kepemimpinan, dan mempererat persatuan dan kesatuan untuk kita semua. 

Apalagi jika ada teman kita sebagai petugas bendera, kita tidak boleh menertawainya jika ada kesalahan.  Selain itu, Senin adalah hari pertama memulai kegiatan setelah libur akhir pekan. Tubuh dan pikiran diasumsikan sudah beristirahat pada hari sebelumnya. Senin adalah awal siswa sekolah masuk setelah libur hari minggu. Awal pekan dirasa layak untuk mengisi nilai-nilai nasionalisme.

Selain itu, kita bisa mengingat pahlawan yang dulu berjuang dan kitapun bakal berjuang selama seminggu karena tugas menjalankan sekolah atau kerja selama seminggu. 

Sejarah Pengibaran Bendera Pertama

 

Penaikan bendera pusaka sesudah dibacakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945.

Dikutip dari kompas.com, Bendera pusaka pertama kali dijahit oleh Fatmawati, istri dari Presiden Soekarno, setelah ia bersama keluarganya kembali ke Jakarta dari pengasingan di Bengkulu, Oktober 1944.

Bahan dari bendera ini adalah katun Jepang yang memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia, berukuran 274 x 196 cm.

Bendera itu pun selesai dijahit dalam waktu dua hari. 

Setahun kemudian, bendera hasil jahitan tangan Fatmawati tersebut dikibarkan pertama kali pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, saat proklamasi dilaksanakan. 

Bendera Indonesia ini dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, Suhud, dan SK Trimurti. 

Sejak tahun 1946 hingga 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI saja.